CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »
assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu...selamat datang di Puan punya cerita..
Lilypie Next Birthday Ticker
ngobrol bareng yuk!!

Silahkan Isi Buku Tamunya Ya!

Rabu, 16 Januari 2008

Ketika Harga Kedelai Naik

beberapa hari ini ditengah masyarakat meributan tentang kesehatan mantan presiden terlama di Indonesia, Soeharto. masyarakat Indonesia di hebohkan dengan minimnya pasokan serta kenaikan harga kedelai import yang berimplikasi pada naiknya harga produk turunannya seperti tahu dan tempe.

tahu dan tempe merupakan makanan hasil olahan dari kedelai digunkan oleh masyarakat Indonesia sebagai makanan rakyat kaya protein berharga murah. namun belakangan karena kenaikan harga bahan baku pembuatnya maka harga kedua makanan tersebutpun melonjak derastis bahkan hilang dari peredaran.

senin(14/1) sekitar tiga ribu pengrajin tempe dan tahu di sekitar DKI Jakarta mendatangi Istana Merdeka untuk menyampaikan keluhannya terkait semakin langkanya kedelai dan adanya dugaan aksi penimbunan oleh pengusaha.

tahu dan tempe menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia selain harganya murah, kedua makanan inipun mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi sehingga baik bagi kesehatan tubuh.


Kandungan Gizi Tahu per 100 g

Energi (Kal) 68
Protein (g) 7,8
Lemak (g) 4,6
Kalsium (mg) 124
Air (g) 84,8

kandungan protein dalam tahu memang tidak terlalu tinggi bila dibandingkan dengan lauk-pauk hewani semisal telur 12%, daging 18%-20%, ikan 20%, ikan asin 40% dll. Namun, dengan harga yang lebih murah masyarakat cenderung untuk mengkonsumsi tahu dan tempe sebagai bahan makanan pengganti protein hewani tersebut.

Kaya Kalsium

Kalsium tahu jumlahnya cukup tinggi (124 mg)---hampir setara dengan kandungan kalsium susu. Kalsium sangat dibutuhkan terutama pada masa kanak-kanak hingga dewasa muda. Pada rentang usia ini, massa tulang mengalami pemadatan karena pengaruh asupan gizi dan olahraga. Membiasakan konsumsi pangan sumber kalsium (termasuk tahu) akan mendukung terbentuknya kerangka tulang yang baik, sehingga di masa tua terhindar dari osteoporosis.

Di negara Barat, kontribusi kalsium terutama bersumber pada dairy products (susu, mentega, es krim, keju dll). Di negara berkembang seperti Indonesia, kontribusi kalsium dari susu masih sangat rendah. Masyarakat masih mengandalkan kalsium dari pangan nabati seperti tahu, tempe, dan sayuran. untuk itulah begitu pentingnya tahu dan tempe bagi masyarakat Indonesia.

mengingat begitu berartinya tahu dan tempe bagi tingkat konsumsi gizi terutama protein dan kalsium bagi masyarakat Indonesia, maka untuk itu pemerintah perlu mengambil langkah solutif untuk mengatasi kelangkaan bahan baku pembuat kedua makanan tersebut yaitu kedelai. pemerintah harus berani untuk melakukan import kedelai secara langsung tanpa menunggu pasokan kedelai melalui eksportir swasta. terpenting dari kesemua langkah tersebut dalah bagaimana pemerintah mendorong para petani lokal untuk membudidayakan kedelai unggul sehingga kelak tak ada lagi cerita kelangkaan kedelai terlebih indonesia merupakan negara agraris.





4 komentar:

Ina mengatakan...

Waah disini dari jumat kemaren ga ada yg jualan tempe. Ya Allah .. padahal tempe kan lauk termurah jadi kyk begini susaaah..
Btw, mo bahas ini di blog , eh ah keduluan :)...
Salam kenal ...

Anonim mengatakan...

Sedih banget tuh denger di INA susah tahu tempe, padahal tempe makanan favorit papa Vian. Disini sepotong tempe harganya 2,50 euro dan rasanya ga enak, jauh deh ma tempe di INA. Kok saya ga bisa isi shoutbox-nya tante Puan ya? Tunggu banner MamaVian ya... Lagi berusaha nih ;)

rossie mengatakan...

sekarang makan tempe tahu jadi hal yang mewah donk. klo lagi bokek, makan apa donk;)

Me mengatakan...

Alhamdulillah, di sini masih banyak tahu dan tempe walau harganya jadi naik sedikit.