menjawab kegelisahan masyarakat kalbar khususnya kota Pontianak akan naiknya harga kedelai yang berimbas pada langkanya tahu dan tempe akhir-akhir ini. maka pemerintah kalbar melalui Dinas Perindustrian , perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah (disperindagkop & UKM) Kota Pontianak melakukan kesepakatan bersama tentang harga tahu/tempe dengan produsen tahu/tempe dan distributor kedelai di Pontianak kemarin (17/1).
harga yang disepakati bersama yaitu untuk ukuran tahu 6cm x 6cm x 2cm dari produsen ke pengecer sebesar rp.550 yang kemudian akan dilepas ke pasaran (konsumen) dengan harga rp.700 per potongnya. bagi pengusaha yang melanggar kesepakatan tersebut akan dikenakan sangsi pencabutan izin usaha. sedangkan untuk harga tempe belum disepakati dan akan ditetapkan kemudian.
kesepakatan harga tahu ini sedikitnya menjawab kegelisahan masyarakat atas mahalnya harga tahu dan tempe akhir-akhir ini. karena bagaimanapun tahu dan tempe terlanjur menjadi makanan andalan bagi kebanyakan masyarakat Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan gizi. sekarang masyarkat Pontianak tak perlu khawatir lagi dengan kelangkaan dan mahalnya harga makanan murah meriah ini.
2 komentar:
hebat tuh, otoda harusnya kayak gitu...
BULOG malah gak bisa apa2. gudang korupsi ajah....
:D
Bagus..bagus..baguss!
Posting Komentar