puan baru aja pulang dari ngelayat orang tua temen yang meninggal tadi sore. fauzi namanya anak mipa angkatan 2005, adek Puan di organisasi HMI. hari ini merupakan hari berduka dan kehilangan yang luar biasa baginya..baru kemaren pagi ia kehilangan ayahndanya kerena kecelakaan dan hari ini ia harus kehilangan ibunda tercintanya kerena penyakit deabetes dan stroek.
Fauzi pasti tidak akan menyangka kalau jumat(1/2) adalah awal dari semua musibah yang dia alami. pada hari itu sebelum sholat jum'at ayahnya yang hendak membeli makanan di dekat rumahnya tertabrak sepeda motor yang dikendarai oleh seorang yang hendak melaksanakan sholat jum'at.
sejak kejadian siang itu ayahnda fauzi harus terbaring lemah di ruang ICU RS St. Antonius Pontianak. badannya lumpuh karena terjadi kerusakan pada tulang belakangnya. walau dalam kondisi sadar namun beliau tak dapat menggerakkan badan sedikitpun tanpa bantuan orang lain.
beberapa hari dirumah sakit Ibunda fauzi tak pernah diberitahu tentang kecelakaan yang dialami oleh suaminya. hal tersebut dilakukan kerena sang bunda sebelumnya memang dalam kondisi sakit dan sering keluar masuk rumah sakit, akibat deabetes dan stroek yang dialami. dikhawatirkan jika mengetahui tentang kondisi suaminya akan menjadi beban fikiran dan berimbas pada kesehatannya.
minggu (10/2) karena alasan tak betah di rumah sakit St. Antonius tersebut ayahndanya minta untuk dipindahkan ke RSUD dr. Soedarso, rumah sakit milik pemerintah di Pontianak. mungkin karena perubahan perawatan dan kondisinya yang tak boleh bergerak banyak dan pastinya atas kehendak Tuhan akhirnya senin (11/2) pukul 07.15 wib sang ayah berpulang kerahmatullah. mengahdap sang kuasa, sang penciptanya.
berpulang kerahmatullah ayahnda tercintanya membuat pria pendiam ini terpukul, dia sangat shok. bahkan pada saat dikunjungi tadi siang di ICU rumah sakit saat menunggui Ibundanya ia mengatakan bahwa dari kemaren belum sempat mandi dan ganti pakaian.
siang tadi puan dan berberapa teman sempat menjenguk ibunda Fauzi sempat masuk keruang ICU karena saat itu masih jam bezuk. melihat langsung kondisi ibundanya, memang waktu kita kunjungi siang hari itu kondisi sang bunda sudah sangat kritis. denyut jantung dan nadinya semakin berkurang badannya membengkak. tapi kita semua sama-sama tak pernah menyangka kalau itulah kali pertama dan terakhir kita meliahat beliau.
sang bunda sejak sabtu (9/2) sudah koma di rumah sakit tersebut, namun baru 2 hari belakangan masuk ke ruangan ICU. siang itu juga fauzi menyempatkan untuk mengambil gambar (shooting) sang bunda yang terbaring lemah tak sadarkan diri di ruang ICU. "untuk kenang-kenangan kak..soalnya kemaren bapak nda sempat diabadikan" ujarnya lirih. ia juga sempat menyampaikan "mudah-mudahan tuhan ndak mengambil yang ini juga (ibunya)"
namun kita hanya dapat berharap dan tak pernah tau apa kehendak Tuhan. dan akhirnya sore tadi 17.00 sang bunda juga pergi meninggalkan Fauzi untuk selama-lamanya. sampai akhir hayatnya beliau tak pernah tau kalau sang suami telah mendahuluinya sehari sebelumnya menghadap sang khalik.
fauzi depresi berat, saat puan dan rombongan datang ke rumah duka fauzi tak terlihat. abangnya yang kebetulan teman sekampus dan seangkatan puan mengatakan kalau fauzi depresi berat dan sedang menenangkan diri di rumah, kebetulan jenazah disemayamkan dirumah pamannya di kota baru.
tak beberapa lama fauzi datang juga ke rumah duka di jemput teman-teman. dari raut mukanya memang tampak dia sangat terpukul atas kepulangan ke dua orang tunya yang begitu cepat. dia berusaha tuk menegarkan diri namun usahanya sia-sia. dia larut dengan kesedihan dan menggerutu atas musibah yang diahadapi. memang siapapun pasti tak akan ada yang bisa menerima kenyataan yang begitu tragis dan menyedihkan ini. namun apapun kondisinya semua telah digariskan Tuhan untuk hambanya. dan Tuhan lebih megetahui apa yang terbaik baut umatnya.
mudah-mudahan kedua orang tuan fauzi diampunkan dosanya, diterima amal ibadahnya dan mendapat tempat yang layak disisi Tuhannya. serta fauzi dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketegaran dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini. amin.
"dari tiada ke ada dan kembali pada ketiadaan" innalillahi wainailaihi rojiun...
3 komentar:
Innalillahi wa innailaihi roji'un. Ikut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga almarhum & almarhumah mendapatkan ampunan dari Allah dan mendapat tempat yang damai di sisi Allah Swt.
Kehilangan orang terdekat kita, orang yang sangat kita cintai, memang sungguh menyakitkan (aku sudah mengalaminya), tapi kita harus ikhlas juga akhirnya karena yang mengambil adalah SANG KHOLIQ yang lebih berhak daripada kita. Semoga Fauzi cepat sembuh dari depresinya.
u/ mba ani: makasih doanya ya mba..mudah2an fauzi bisa lebih tegar!
Innalillahi wa'innalillah roji'un. moga kedua orang tua Fauzi diampuni semua dosa & diterima amalnya. Moga keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan ya
Posting Komentar